Senin, 17 Desember 2012

Cara Memperpanjang Umur AKI Mobil Anda

Menambah Air AKI

Secara umum usia pakai aki adalah 1-2 tahun. Ini adalah cara memperpanjang atau memaksimalkan usia aki sehingga anda bisa berhemat :
1. Periksalah selalu ketinggian air aki, jangan sampai kekurangan karena akan menyebabkan sel cepat korosi, panas dan melengkung apabila tidak terendam air aki. Dan bila perlu penambahan air aki, tambahkan pada pagi hari ketika mesin belum dihidupkan.

2. Jaga terminal (kutub) aki agar selalu kencang dan apabila ada semacam serbuk putih yang menutupi terminal aki bisa dihilangkan dengan disiram air panas. Apabila lingkungan berkendara tidak banyak debu bisa dioles gemuk (greasse) pada terminal aki.
3. Tempatkan aki pada dudukan yang sudah disediakan dan kencangkan pengait secukupnya.
4. Hindari memakai asesories mobil yang membutuhkan daya besar.
5. Sebelum mobil dipakai sebaiknya dipanaskan 2-3 menit dulu, dan jika hendak mematikan mesin, matikan dulu semua pencatu daya listrik (lampu, ac, audio, wiper dll) kemudian setelah 2-3 menit baru matikan mesin.
6. Periksa selalu sistem pendinginan mesin, karena mesin yang terlalu panas akan mempengaruhi kinerja dan kondisi aki. Dan biasakan untuk membuka kap mesin barang sebentar pada saat parkir setelah mobil menempuh perjalanan panjang atau berat atau siang yang panas.
7. Periksa juga sistem pengisian listrik, cara termudah adalah, kita hidupkan mesin, hidupkan semua asesories listrik, ac dan lampu besar lalu naikan RPM ke 2.000, perhatikan apakah terang lampu besar sama. Apabila tidak sama berarti ada masalah di pengisian atau bahkan di aki itu sendiri.
8. Terakhir bila perlu, tambahkan bubuk EDTA (bisa dibeli di toko kimia) yang sudah dicampur dalam air accu murni dengan komposisi 600ml air aki dioplos dengan 25 gram EDTA. Larutan air aki murni yang sudah bercampur EDTA bisa digunakan untuk menambah air aki apabila air aki kurang dari batas maksimal.
read more

Cara Hemat Bahan Bakar Mobil

Bahan bakar minyak (BBM) merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan kita, energi yang menjadi kebutuhan pokok bagi kita semua ini terutama para pengguna kendaraan. Saat ini memang zaman susah...zaman yang semuanya serba mahal yang bisa bikin kantong Bolong..hehe..Bukan hanya karena masalah untuk menghemat UANG, Tetapi juga sekarang mulai "KRISIS ENERGI". Mulai dari sekarang tidak ada salahnya untuk kita mulai "MENGHEMAT" BBM yang mulai menipis.

Berikut ini Tips-tips Menghemat BBM Kendaraan anda :

1. Memanaskan mesin
Menjalankan mobil tanpa memanaskan sama sekali sama saja memboroskan bbm karena pembakaran belum ideal. Sebaliknya, memanaskan terlalu lama juga berarti membuang bbm sia-sia. Mobil2 modern hanya membutuhkan 30 detik – 1 menit sebelum dijalankan.

2. Menjaga putaran mesin
Kita semua tahu putaran mesin terlalu tinggi memboroskan bbm. Tapi tahukah anda, putaran yang terlalu rendah juga demikian. Paling ideal, saat berjalan normal selalu tempatkan putaran mesin antara 2000 – 3500 rpm. Di sinilah terdapat paduan konsumsi bbm & tenaga optimal

3. Engine braking
Di pasaran sekarang, 99% mobil menggunakan sistem injeksi elektronik. Makanya cara penghematan ini paling tepat dilakukan. Biasakan melakukan engine braking saat memperlambat kendaraan. Caranya, lepas gas tanpa memasukkan gigi ke netral terlebih dahulu. Cara ini akan menghentikan total suplai bensin ke mesin. Berbeda jika transmisi dimasukkan ke netral, bensin masih disuplai untuk menjaga mesin tetap hidup.

4. Menjaga kecepatan konstan
Pengereman dan akselerasi mendadak selalu membutuhkan energi besar. Dan di mobil, sumber energi utama adalah bahan bakar. Usahakan menyetir konstan tanpa menginjak gas atau rem mendadak. Membelokkan kemudi dengan lembut juga memberikan kontribusi penghematan bbm, ketimbang membanting setir mendadak yg akan menurunkan kecepatan secara drastis.

5. Gunakan perbandingan untuk menilai hemat tidaknya bahan bakar supaya Anda mendapatkan jenis mobil paling efektif bahan bakarnya.

6. Jangan terpaku pada roda yang nyaring. Pastikan kondisi roda mobil Anda bagus. Roda yang pemasangannya tidak pas atau terlalu dibuat-buat bisa membuat mobil Anda boros bensin.

7. Jaga agar mobil tetap dingin – Tapi jangan bakar semua bensin ketika mobil Anda memanas. AC menghabiskan bahan bakar, jadi sebaiknya jangan terlalu sering menyalakan AC. Mobil dengan eksterior dan interior lebih ringan memiliki temperatur lebih rendah dan tentunya mengurangi kebutuhan AC yang juga memerlukan bahan bakar.

8. Jaga kecepatan. Kecepatan optimal untuk efisiensi bahan bakar adalah 55 mil per jam. Ketika mengemudi di jalan terbuka, Anda harus tetap pada kecepatan 55 mil per jam.

9. Jangan terlalu membebani mobil — makin berat mobil Anda makin banyak bensin yang akan dihabiskan. Kendaraan SUV dan truk yang memiliki mesin lebih besar biasanya membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Jadi lebih baik Anda hindari memenuhi bagasi mobil untuk menjaga beban mobil dan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.

10. Anda sebaiknya bepergian secara kelompok dan naik kendaraan umumkapanpun memungkinkan. Jika jarak ke tempat tujuan lebih dekat, bersepeda atau jalan kaki tentunya menghemat bahan bakar sekaligus memberi kesempatan Anda menikmati hangatnya sinar matahari.

11. JANGAN mengerem secara tiba-tiba mengganggu penghematan bensin secara optimal.

12. Membiarkan mesin tetap hidup ketika berhenti menghabiskan lebih banyak bensin dari pada menghidupkan kembali. Jadi sebaiknya Anda matikan mesin mobil Anda pada situasi seperti ini.

13. Pengemudi yang menggunakan transmisi manual sebaiknya tetap menggunakan persneling tinggi begitu mereka melaju cepat untuk memanfaatkan bensin sebaik mungkin.

14. Rawat dan serviskan mobil Anda secara teratur. Busi yang aus, rem yang tidak berfungsi bagus, dan cairan transmisi yang rendah semua bisa mengganggu efisiensi bahan bakar mobil.
read more

Bahan Bakar Alkohol

Salah satu alternatif pengganti bahan bakar minyak adalah bahan bakar alkohol, ketika harga minyak mentah terus naik ($91.70 -22 juli, 2012), harga bahan bakar alkohol menjadi lebih terjangkau dan alkohol merupakan salah satu hidrokarbon jadi hampir semua kendaraan berbahan bakar minyak tidak membutuhkan modifikasi terlalu banyak dalam penerapan alkohol menjadi pengganti minyak.

Sebenarnya konsep bahan bakar alkohol sudah diperkenalkan oleh Henry Ford (penemu mobil Ford) dengan menciptakan mobil yang bisa digunakan untuk dual fuel (bensin – alkohol), namun dengan ditemukannya metode pemurnian minyak yang memungkinkan harga minyak menjadi murah, bahan bakar alkohol tinggal wacana.
Sejak tahun ’80-an ketika harga minyak mentah melambung kembali sampai sekarang, beberapa praktisi otomotif mulai melirik kembali penggunaan bahan bakar alkohol baik untuk digunakan pada sekali individu maupun komersil. Rumus kimia alkohol adalah CnH2n+1OH dan yang digunakan untuk bahan bakar adalah jenis ethyl alkohol atau disebut dengan ethanol (C2H5OH). Ethanol diperoleh dari fermentasi gula seperti tebu atau tumbuhan yang banyak mengandung karbohidrat atau gula kompleks seperti kelompok tumbuhan gandum (barley, gandum), jagung, kentang, dan lain sebagainya.
Ketika ethanol digunakan sebagai hidrokarbon untuk kendaraan adalah unsur senyawa alkohol yang sudah mengandung oksigen akan menyebabkan campuran menjadi terlalu miskin, maka penyesuaian karburator diperlukan seperti memperbesar diameter main jet, sedangkan pada kendaraan yang menggunakan ECU (engine control unit) harus melakukan remapping supaya ECM (electronic control module) bisa memerintahkan penyesuaian rasio udara dengan bahan bakar, pada metal tertentu alkohol bersifat korosi sedangkan tangki bahan bakar terbuat dari metal yang mungkin bisa korosi, selain itu alkohol memberikan efek pada komponen yang terbuat dari karet sehingga berkurang kelenturannya dan penggunaan material polymer menjadi solusi. Nilai kalori yang terkandung dalam ethanol per liter sekitar 21.1 MJ sedangkan bensin 32.6 MJ/ lt, jadi untuk 1 liter bensin setara dengan 1.6 liter ethanol.
Pada penggunaan ethanol sebagai campuran bensin sampai 10 – 25% (Gasohol) dilaporkan tidak ada masalah apabila tidak memodifikasi bagian-bagian pada kendaraan bermotor,  pada tangki bahan bakar tidak ada efek korosi, bahkan ada indikasi mobil memiliki jarak tempuh lebih hingga 5%. Ini dimungkinkan karena ethanol memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dibanding bensin itu sendiri. Pada kendaraan diesel ethanol tidak bisa digunakan langsung sebagai campuran karena hanya memiliki nilai cetane 6 sedangkan diesel membutuhkan bahan bakar yang memiliki nila cetane 30. Jadi cara teraman adalah dengan menggunakan ethanol sebanyak 10% pada mobil atau motor berbahan bakar bensin. Nilai ekonomis ethanol sebagai campuran 10% bisa dirasakan untuk pemakaian dalam jangka waktu lama.
Proses
Proses pembuatan ethanol adalah dengan cara mengektraksi tumbuhan yang mengandung gula simpel (tebu, aren) menambahkan air  kemudian difermentasi dengan melibatkan enzym bisa menambahkan ragi atau membiarkannya selama minimal 12 jam.
Untuk menghasilkan gula yang diperlukan dengan cara memeras untuk tebu, menggiling untuk gandum-ganduman sehingga menghasilkan bubuk (starch) tapi tidak sehalus tepung, kemudian tambahkan air dengan perbandingan biasanya 1 bagian sumber ethanol dengan 16 bagian air. Karena harus terjadi proses pemecahan protein (saccharification) campuran tadi ditambahkan ragi (20 gram) dan biarkan beberapa saat sambil diaduk, walaupun proses pemecahan protein gula ini membutuhkan proses anaerob (tanpa udara) namun karena sifat alamiah dari campuran yang menghasilkan karbon dioksida (CO2) maka tidak diperlukan ruang kedap, karena karbon dioksida akan mengisolasinya dari udara. Proses pembuatan ethanol untuk bahan bakar sama persis dengan pembuatan minuman beralkohol, untuk membedakannya pada proses fermentasi bisa dipercepat dengan menambahkan asam sulfur atau urea pada bahan bakar ethanol.
Internal reflux Still
Proses distilasi ethanol bisa dengan membuat panci bertutup disertai thermometer ditambah selang tembaga, stainless, atau kuningan dibuat flux (ada bagian melingkar) untuk proses kondensasi dan menyalurkan ethanol ke penampungan baru atau menggunakan distill yang digunakan untuk lab kimia. Proses distilisasi untuk skala kecil bisa menggunakan es batu pada bagian pipa flux untuk mengkondensasi uap dengan proses pemasakan, cukup dengan kompor gas biasa. Titik didih alkohol sekitar 77.2 C sedangkan titik didih air adalah 100 C, dari termometer bisa dilihat kestabilan suhu tersebut untuk menghasilkan ethanol yang baik. Setelah semua proses selesai bisa digunakan hydrometer atau alkohol meter untuk mengukur tingkat kemurnian alkohol hasil terbaik adalah jika ethanol yang dihasilkan di atas 96%. Endapan atau ampas dari proses pembuatan ethanol mengandung nilai protein yang tinggi bisa digunakan sebagai pakan hewan ternak.
Untuk penggunaan pribadi anda bisa mencampurkan 10% bagian alkohol ke kendaraan, misal setiap pengisian 10 liter bensin anda menambahkan 1 liter ethanol, dalam jangka waktu panjang anda bisa menghitung penghematan yang anda keluarkan untuk tambahan 1 liter bensin yang disubstitusi dengan ethanol. Amerika dan Brazil merupakan negara paling aktif menggunaan bahan bakar ethanol, di Brazil dikenal bahan bakar E85 yaitu bahan bakar yang mengandung 85% ethanol dan 15% bensin, mobil yang dipasarkan di Amerika sejak tahun 2005 sudah bisa menjalankan bahan bakar E85 tanpa memerlukan modifikasi, hanya cukup remapping ECU saja. Bahkan Brazil adalah negara utama pemasok bahan bakar ethanol dengan menghasilkan 18 milyar liter pertahun
Pro
Di beberapa negara (A.S, Thailand, Brazil, Perancis, Norwegia, dll) dikenakan insentif bagi pengguna E85, dengan pengurangan pajak penghasilan sampai 30% bahkan diberikan subsidi usaha. Secara harga jika bensin non campuran ethanol dijual seharga $3 per gallon maka E85 bisa didapatkan dengan harga $2.16. Didapatkan bahan bakar ethanol menghasilkan emisi gas buang (karbon monoksida) lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.
Kontra
Muncul kritikan dari aktifis pangan yang menentang ethanol, karena ditakutkan berkurangnya pasokan makanan pokok karena industri pertanian akan mengarahkan produknya untuk diolah menjadi bahan bakar ethanol, hal ini terjadi di meksiko saat harga jagung melambung dikarenakan petani lebih berminat menjual kepada pengusaha pengolah ethanol, tapi di negara-negara mapan bahkan di Brazil tidak demikian karena diversifikasi pangan dan beragamnya tumbuhan yang bisa dijadikan sumber ethanol.
Secara pribadi dari proses pembuatan ethanol yang melibatkan enzym, penulis bahkan menghasilkan invertase yaitu enzym pemecah gula untuk isian coklat (praline), sehingga isi coklat tersebut bisa tetap dalam keadaan cair meskipun sudah dimasukkan dalam lemari es dan tidak mengkristal seperti gula, selama ini pembuatan praline harus melibatkan alkohol untuk memecah pengkristalan gula, dengan begitu penulis bisa membuat coklat praline non-alkohol.
read more

Mekanisme V V T

Variable Valve Timing
Sederhananya singkatan-singkatan di atas berasal dari kata Variable Valve Timing (VVT), yaitu perubahan pada bukaan valve (katup) hisap (intake) dan buang (exhaust) pada sistem pembakaran ruang dalam (Internal Combustion System). Ketika mesin berjalan yang diakibatkan dari energi panas yang dihasilkan akibat pemampatan dan pembakaran, piston akan bergerak turun naik sehingga menghasilkan energi mekanik. Dalam proses ini membutuhkan pasokan campuran bahan bakar dan udara yang cukup untuk menghasilkan pembakaran (pengapian dari busi tidak kami bahas). Selama proses tersebut, karena yang dibutuhkan kendaraan untuk bergerak adalah energi mekanik, berarti ada nilai putaran yang dinyatakan dalam revolution per-minute (RPM) yang selalu berubah, dipengaruhi oleh kendali pengemudi atau penyesuaian kecepatan yang diinginkan, kondisi jalan (derajat naik-turun), serta koefisien hambatan seperti jenis permukaan jalan, jenis ban, dan lain sebagainya.
Cara Kerja
Mekanisme VVT (kereta.com)
Selama proses pembakaran berlangsung, untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga mendapatkan energi yang sesuai dengan kebutuhan kelajuan kendaraan, dibutuhkan konsistensi suplai antara campuran bahan bakar dan udara, semakin tinggi putaran, maka semakin banyak pula aliran udara dibutuhkan. Apabila kerja mesin untuk membuka tutup katup hanya tergantung pada putaran timing chain (keteng), Timing belt,  tanpa pengatur perubahan, maka hasilnya tidak efisien, seringkali terjadi terlambatnya pasokan campuran bahan bakar dan udara dalam proses pembakaran, sehingga menghasilkan tenaga yang tidak sesuai, lebih parahnya proses pembakaran yang terlalu lambat atau terlalu cepat akan mengakibatkan kerusakan pada piston, seperti penumpukan komposit karbon (kepala piston gosong), menimbulkan bunyi yang kasar (knocking). Hal-hal seperti ini bisa mempengaruhi masa pakai kendaraan, tentunya selain perbaikan tidak terencana yang membutuhkan biaya cukup banyak, juga mengakibatkan pemborosan bahan bakar, karena bahan bakar banyak yang terbuang sia-sia.
Teknologi VVT memungkinkan terjadinya perubahan bukaan katup disesuaikan dengan putaran mesin, pada camshaft (noken as) ditempatkan cam lobe (biasa disebut cams) tambahan yang dikontrol secara hidrolik yang memiliki control pressure pada putaran tertentu, cams ini akan menggantikan kerja cams utama untuk menekan katup hisap dan buang, sehingga ruang bakar mendapat pasokan campuran udara dan bahan bakar yang sesuai guna efisiensi pembakaran. Ketika putaran turun, maka tekanan fluida akan menurun kembali, dan cams tambahan kembali ke posisi semula lalu cams utama bekerja kembali. Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan derajat antarcams yg mengakibatkan perubahan bukaan. Penerapan teknologi VVT dapat menghasilkan emisi yang lebih baik karena pembakaran yang sempurna, efisiensi bahan bakar karena waktu pembakaran yang selalu tepat, serta tenaga tetap responsif saat merubah percepatan.

Jenis
Sekarang, hampir seluruh pabrikan mobil menggunakan teknologi VVT pada tipe-tipe tertentu produknya dan melakukan penyesuaian yang disesuaikan dengan cara kerja mesin, cara kerja katup, posisi, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa istilah atau paten teknologi VVT yang dikeluarkan oleh pabrik mobil:
  1. BMW          : Valvetronic, VANOS, Double VANOS
  2. Honda        : VTEC, VTEC-E, i-VTEC
  3. Mitsubishi  : MIVEC
  4. Nissan        : VVEL
  5. Proton        : Cam Pro CPS
  6. Suzuki        : VVT (M Engine Type)
  7. Toyota        : VVTi, VVTL-i
read more

Air Conditioning Sistem pada Mobil

Berdasar pada peraturan American Automotive Engineering, fasilitas AC (Air Conditioning) sudah menjadi kelengkapan wajib pada setiap mobil. Hasil penelitian menyatakan bahwa temperatur kenyamanan bagi manusia berkisar antara 21 C - 26 C (70 F - 80 F).

Di negara beriklim kutub dan subtropis, AC menjadi fital karena pada musim dingin suhu bisa mencapai 0 C bahkan lebih rendah lagi dan pada musim panas mencapai 40 C, sehingga untuk kenyamanan penggunaan mobil harus menstabilkan suhu di dalam mobil tersebut. Pada dasarnya AC berfungsi untuk mengendalikan temperatur sesuai dengan keinginan pengguna mobil berdasar pada persyaratan dan kondisi yang sudah ditentukan, AC bisa menaikkan (memanaskan) dan menurunkan (mendinginkan) temperatur pada mobil. Berbeda dengan negara beriklim kutub dan subtropis, pada negara beriklim tropis AC hanya menurunkan suhu ruangan, karena pada daerah beriklim tropis suhu terendah dianggap masih toleran dan tidak perlu diturunkan lagi (16 C - 20 C), dan anekdot akronim AC berubah menjadi Air Cooling.

Faktor utama dari dingin ataupun panas adalah seberapa mudahnya ketika tubuh melepas prespirasi. segala hal yang bersangkutan dengan alam ini menimbulkan panas, mungkin kita mengira panas itu adalah "rasa" seperti saat kita berada dekat sumber panas seperti api, dan lainnya, tapi lebih dari itu, berdasar hukum fisika panas merupakan hasil yang ditimbulkan akibat dari pergerakan atom atau molekul, pada zat padat bisa merambat melalui proses induksi, pada zat cair melalui proses konveksi, dan pada ruang melalui proses radiasi. Jadi panas merupakan sebuah bentuk energi. Sifat dari energi ini akan bergerak dari tempat yang lebih hangat ke tempat yang lebih dingin dan prosesnya akan berhenti ketika memiliki persamaan suhu antara dua benda tersebut.

Berikut adalah penjelasan mengenai komponen yang diperlukan untuk mengubah suhu dan cara kerjanya;
Komponen AC terdiri dari unit-unit sebagai berikut:
1. Compressor
Berfungsi untuk memompa cairan pendingin (refrigerant agent) dengan cara memberi tekanan tinggi sehingga cairan tersebut akan terkondensasi dan melepas panas.

2. Condenser
refrigeran agent yg disalurkan oleh kompresor tervaporasi (uap) bertekanan akan dirubah menjadi cairan bertekanan dikarenakan adanya proses kondensasi oleh pengaruh aliran dan perbedaan suhu udara dari luar mobil. Condenser terletak di depan radiator sehingga bisa menyerap udara akibat laju mobil atau dari putaran kipas secara maksimal.

3. Receiver/ Drier
Tabung yang menerima cairan refrigerant memisahkannya supaya tidak lembab dan menurunkan tekanan untuk disalurkan menuju evaporator.

4. Expansion Valve
Menurunkan tekanan campuran refrigerant yg berupa cairan dan gas, serta memisahkannya gas yang kering disalurkan ke evaporator dan cairan refrigerant dirubah kembali menjadi gas.

5. Evaporator
Sama seperti radiator atau condenser, evaporator memiliki kisi-kisi dan pipa saluran kecil untuk mengalirkan gas refrigerant, kipas (blower) yang terpasang di depan evaporator akan menghembuskan udara sehingga efek dingin dari refrigerant akan masuk ke kabin mobil dan mendinginkan udara di dalam mobil. Sedangkan refrigerant yang melewati evaporator akan diteruskan kembali ke kompresor untuk menyiptakan siklus pendinginan udara selanjutnya.

Sebenarnya proses yang dilakukan dalam sistem kerja AC adalah memanaskan cairan refrigerant, namun karena cairan tersebut memiliki titik didih lebih rendah dari air, ketika refrigerant memperoleh panas lebih dari 21.6 F (5 - 6 C) maka cairan tersebut akan tervaporasi (menguap). Cara memanaskannya adalah dengan memberikan tekanan seta mempengaruhinya dengan udara luar yang suhunya lebih tinggi dibanding cairan refrigerant tersebut.

Jenis-jenis Refrigerant
1. R-12
Dikenal dengan sebutan freon yang memiliki unsur kimia dichlorodifluoromethane, efektif untuk menyerap panas dalam mobil namun hasil penelitian menunjukkan bahwa freon menyebabkan kebocoran pada lapisan ozone, dikarenakan mengandung atom chlorine dan fluorine, yang akan bereaksi oleh sinar ultraviolet dan memecah lapisan ozone di stratosphere. Selain itu, jika freon kontak dengan sumber api misalnya terjadi kebocoran akan mengakibatkan freon menjadi zat yang beracun apabila terhirup dan bisa mematikan.

2. R-134a
Dengan nama ilmiah hydrofluorocarbon (HFC), lebih aman karena tidak mengandung chlorine. Namun bekerja pada suhu yang lebih tinggi sehingga tidak seefektif R-12, membutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk mengevaporasi refrigerant tipe ini.

3. R-410a
dikenal dengan Ecofluor, Puron (CH2F2), molekulnya yang tidak mengandung chlorine aman bagi ozone, namun sama dengan R-134a, R-410a membutuhkan tekanan yang lebih besar untuk bekerja efektif.


read more

Komponen Utama Engine Mobil

 Assalamualaikum wr. wb.


Ok sob kali ini Kang Afri mau berikan info soal  komponen utama engine Mobil, Seperti kita tau bahwa untuk bisa mengenal lebih dekat soal mpbil kita musti tau komponen komponennya dulu.................

Silahkan di baca semoga bermanfaat

Mengenal bagian-bagian atau komponen pada mesin mobil memiliki banyak keuntungan, diantaranya kita bisa mengerti cara kerja mekanik mesin sehingga bisa menggerakkan mobil, melakukan perawatan harian sehingga tidak usah datang ke bengkel untuk melakukan perbaikan atau perawatan pada hal-hal yang kecil, bahkan lebih lanjutnya kita bisa melakukan diagnosa apabila terjadi kejanggalan pada performa mesin mobil.

Pada artikel ini kami akan membahas komponen-komponen mobil secara umum, atau komponen utama. Beberapa nama komponen akan disertakan istilah bahasa Indonesia atau bahasa perbengkelan supaya lebih mudah dimengerti dan lebih mudah dikenali.

1. Block/ Blok Mesin
    Bagian body mesin utama tempat cylinder/ ruang bakar terbuat dari cor alumunium


2. Camshaft/ Noken As
Bagian yang berfungsi untuk melakukan proses kerja membuka tutup valve/ klep pada putaran tertentu, dengan memperoleh tenaga putaran baik secara hidrolik ataupun mekanik (terhubung dengan push rod, rocker arms, tappet, dll). pada mesin modern camshaft terletak di bagian atas (overhead) yang terhubung dengan rantai atau timing belt yang berputar oleh putaran kerja crankshaft (poros engkol/ kruk as). untuk mengerakkan beberapa piston secara berkesinambungan, camshaft didesain berupa tongkat bulat melintang di atas valve dengan bagian-bagian menonjol (lobe) yang bertugas membuka tutup valve. Putaran camshaft memiliki nilai setengah putaran mesin.

3. Carburetor/ Karburator
Jalur venturi untuk udara masuk sebagai tempat penyampuran dengan bahan bakar supaya terjadi proses pembakaran. Karburator bekerja dengan memanfaatkan perbedaan nilai tekanan udara masuk sehingga memberikan jumlah bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan proses pembakaran. Pada kendaraan terkini fungsi karburator digantikan oleh air inductor berdasar hukum Karman yang disebut Karman Vortex (Mass Flow Sensor), di mana kebutuhan udara disesuaikan dengan kecepatan hisap piston secara presisi, memiliki cakram ukur sebagai parameter yang bisa diatur secara manual
karburator sederhana

.4. Catalytic Converter
Berupa cangkokan atau wadah pada saluran buang/ exhaust menuju knalpot yang berfungsi untuk mengurangi nilai emisi gas buang. bekerja secara proses kimia, dengan arang sebagai salah satu komponennya.

5. Combustion Chamber/ Ruang bakar
Ruang bakar sinonim dengan cylinder, namun sebenarnya ruang bakar
read more